SEMATA KELABU

Mendung, ingin lari mngusap luka Hujan, dalam rintiknya memberikan sakit teramat Wajahmu, itu bahagia yang nyata meski  banyak yang harus di pura-purakan dalam baikku,   Alasan yang memakai baju kelabu, biarlah. Setidaknya, dengan sadar tanpa paksa aku berdiri. Mampu namun tidak, kenapa? Tetap saja alasan masih kelabu. Sudahlah, warna-warnipun tak selamanya indah.